DJITUBERITA.COM, Badan Ad Hoc penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 mendapat kabar gembira dari pemerintah, yang memutuskan menaikkan gaji para petugas. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyetujui kenaikan gaji yang signifikan,naik drastis bagi anggota badan Ad Hoc ini, termasuk petugas seperti PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPLN, dan Pantarlih.
Berikut: Honor petugas dari berbagai posisi seperti Ketua, Anggota, Sekretaris, dan Pelaksana mengalami kenaikan yang cukup mencolok. Misalnya, gaji petugas KPPS yang sebelumnya Rp 550.000 kini naik menjadi Rp 1.200.000. Rincian kenaikan gaji ini diumumkan langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diketahui bahwa : surat Menteri Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 yang ditandatangani pada 5 Agustus 2022 mengatur kenaikan gaji ini. Badan Ad Hoc terdiri dari anggota dan sekretariat PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPLN, dan Pantarlih.
Sebagai contoh, berikut rincian kenaikan gaji petugas KPPS:
Ketua: Naik dari Rp 550.000 menjadi Rp 1,2 juta (Pemilu 2024) dan Rp 900.000 (Pilkada 2024)
Anggota: Naik dari Rp 500.000 menjadi Rp 1,1 juta (Pemilu 2024) dan Rp 850.000 (Pilkada 2024)
Satlinmas: Naik dari Rp 500.000 menjadi Rp 700.000 (Pemilu 2024) dan Rp 650.000 (Pilkada 2024).
Selain kenaikan honor, pemerintah juga menetapkan santunan Kecelakaan Kerja bagi badan Ad Hoc ini.
Menurut keterangan laman KPU RI: besaran santunan beragam, antara lain Rp 36 juta per orang untuk meninggal dunia, Rp 30,8 juta per orang untuk cacat permanen, Rp 16,5 juta per orang untuk luka berat, Rp 8,25 juta per orang untuk luka sedang, dan Rp 10 juta per orang untuk bantuan biaya pemakaman.
Semoga dengan kenaikan gaji dan pemberian santunan ini, semangat dan kualitas kerja dari badan Ad Hoc penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 semakin meningkat,”kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.
Dilansir : Laman KPU RI/ TribunKaltim.com
