Jakarta, Djituberita.com – Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP), yang terdiri dari beberapa organisasi aktivis nasional seperti Poros Muda NU, Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI), Formas NU, Kaukus Eksponen Aktivis 98 (KEA ’98), dan Aliansi Persaudaraan Masyarakat Sunda (APERMAS), mendesak Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Desakan ini muncul setelah pernyataan Gus Miftah yang dinilai merendahkan pedagang kaki lima dan menggunakan kata-kata kasar yang dianggap tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat negara.
“Ucapan Gus Miftah yang kasar dan mengolok-olok pedagang kaki lima telah menyakiti hati rakyat kecil. Presiden Prabowo harus segera mencopotnya karena hal ini bertentangan dengan nilai moralitas dan integritas yang harus dijaga oleh setiap pejabat negara,” ujar Joko Priyoski, Ketua Umum KAMAKSI, melalui jejaring media (4/12/24).
KKMP menilai tindakan Gus Miftah tidak sejalan dengan misi Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo untuk menghormati dan mendukung rakyat kecil. Hal ini juga bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Prabowo yang sebelumnya mengatakan.
“Saya sangat hormat pada pedagang kaki lima, tukang ojol, dan tukang bakso. Mereka bekerja keras dengan halal untuk menghidupi keluarganya. Itu yang harus kita hormati,”ucap Presiden Prabowo Subianto dikutip dalam pernyataan tegasnya.
Ramadhani Isa, Kornas Poros Muda NU sekaligus Presidium KKMP, menegaskan bahwa KKMP akan terus mengawasi kinerja para pejabat negara. “Jika ada pejabat yang menyimpang atau tidak mampu menjalankan instruksi Presiden Prabowo, maka sudah seharusnya mereka dicopot dari Kabinet Merah Putih,” tegasnya.
KKMP berkomitmen untuk mengawal implementasi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran guna mencapai Indonesia Emas 2045, termasuk memastikan pejabat negara menjaga integritas dan menghargai rakyat kecil. Gus Miftah dinilai telah gagal memenuhi standar tersebut.
KKMP kini menunggu langkah tegas Presiden Prabowo untuk menjaga kepercayaan rakyat kecil yang menjadi salah satu fondasi utama pemerintahannya.(Red/*)