Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
ArtikelPolitik

Artikel: Politik gagasan vs politik pembulyan

571
×

Artikel: Politik gagasan vs politik pembulyan

Sebarkan artikel ini

ARTIKEL-(DJITUBERITA.COM)
Politik gagasan (politics of ideas) dan politik pembulyan (politics of bullying) adalah dua pendekatan yang berbeda dalam dunia politik yang mencerminkan gaya dan orientasi yang berbeda dalam melakukan politik.

Politik Gagasan: Politik gagasan berkaitan dengan fokus pada diskusi dan persaingan gagasan, kebijakan dan visi politik.
Ini melibatkan presentasi dan pembahasan argumen yang didasarkan pada pemikiran rasional, pendekatan yang terukur dan penawaran solusi konkret untuk masalah politik dan sosial. Politik gagasan mendorong debat terbuka, berdasarkan pemahaman bahwa pemecahan masalah politik terbaik dicapai melalui pertukaran ide yang sehat dan evaluasi kritis terhadap pemikiran berbeda. Pendekatan ini berfokus pada meraih dukungan dengan mempengaruhi pemilih melalui daya tarik dan kualitas gagasan dan rencana tindakan yang ditawarkan.

Politik Pembulyan: Politik pembulyan, di sisi lain melibatkan penggunaan intimidasi, tekanan dan retorika yang keras untuk mencapai tujuan politik. Pendekatan ini menekankan pada dominasi dan kekuasaan atas lawan politik melalui taktik yang agresif dan seringkali tidak beralasan. Politik pembulyan melibatkan serangan personal, penghinaan, pelecehan dan penggunaan retorika yang provokatif untuk merendahkan dan mencoba menghancurkan reputasi lawan politik. Tujuan utama dalam politik pembulyan adalah mengendalikan atau menyingkirkan lawan politik daripada mengedepankan ide-ide atau solusi kebijakan yang konstruktif.

Penting untuk dicatat bahwa politik yang sehat dan efektif harus didasarkan pada dialog yang beradab, kebebasan berekspresi dan persaingan gagasan yang konstruktif.

Namun politik pembulyan dapat menghambat proses politik yang demokratis dan memperburuk iklim politik dengan menghilangkan fokus pada kepentingan publik dan menggantinya dengan taktik intimidasi dan penghancuran reputasi.

Itulah! gambaran politik singkat politik indonesia di era yang serba praktis dan dinamis bahkan bergejolak mendekati di pesta demokrasi, yang seyogyanya pesta kegembiraan penuh suka cita bagi rakyat.Bukan saling serang tanpa solusi kongkret untuk perbaikan bangsa ini kedepan.

Editorial: Redaksi djituberita. com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *