Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Berita Utama

Tragedi Misterius di Tanah Karo, Wartawan dan Keluarga Tewas Terbakar

390
×

Tragedi Misterius di Tanah Karo, Wartawan dan Keluarga Tewas Terbakar

Sebarkan artikel ini
TKP,(Foto-Ist).

Tanah karo-Dunia jurnalisme Indonesia kembali berduka dengan terjadinya sebuah tragedi memilukan. Pada Kamis dinihari, 27 Juni 2024, sebuah kebakaran misterius merenggut nyawa seorang wartawan TRIBRATA TV beserta keluarganya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dugaan sementara, rumah tersebut dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).

Kebakaran ini mengakibatkan tewasnya Sempurna Pasaribu (47), istrinya Elfirda Br Ginting (48), anaknya Sudi Investasi Pasaribu (12), dan cucunya Loin Situkur (3).

Tragedi ini terjadi setelah korban baru saja pulang ke rumah sekitar pukul 24.00 WIB, diantar oleh seorang rekan sesama wartawan. Dalam beberapa hari terakhir, korban memilih tidak pulang ke rumah sebagai tindakan antisipatif terkait berita-berita yang ditulisnya. Dua pekan terakhir, korban gencar mengungkap kasus perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal di wilayah Tanah Karo.

“Tadi malam saya antar dia pulang naik mobil karena ada rezeki sedikit yang hendak diberikannya pada istri,” ungkap rekan wartawan yang mengantarnya, Kamis (27/6/2024).

“Enggo muli lah kam bang, adekndu uda buka kan pintu rumah (sudah, pulanglah bang, adikmu sudah buka pintu),” kenang rekannya dengan suara bergetar.

Kejadian tragis ini baru diketahui sekitar pukul 05.00 WIB ketika beberapa rekan korban menghubungi dan memberi kabar mengenai kebakaran yang melahap rumah korban hingga rata dengan tanah. Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, namun tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan.

Informasi awal menyebutkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh ceceran minyak pertalite, karena istri korban berjualan minyak eceran. Namun, dugaan adanya unsur kesengajaan juga mencuat, mengingat sensitifitas pemberitaan korban terkait perjudian, narkoba, dan penebangan kayu ilegal.

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Rasmaju Ginting, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Kita masih di lokasi, olah TKP,” balasnya singkat saat dihubungi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalismedia Siber (PJS), Sofyan Siahaan, mengungkapkan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. Ia meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran, apakah ini benar-benar sebuah musibah atau ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap apakah ini murni musibah atau ada unsur kesengajaan terkait pemberitaan yang dilakukan korban,” tegasnya.

Empat korban kebakaran ini telah dievakuasi ke RSUD Kabanjahe dan kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi.

Tragedi ini tidak hanya menggoreskan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi tamparan keras bagi seluruh insan pers di Indonesia. Mereka kini menunggu kebenaran terungkap, sambil merenungi betapa mahalnya harga yang harus dibayar untuk sebuah kebenaran.

Sumber-DPP PJS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *