Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
BabelBerita UtamaPilkada 2024

PEKA Babel: Tudingan Tidak Berdasar, Erzaldi dan Arsani Perlu Dipertimbangkan Integritasnya

230
×

PEKA Babel: Tudingan Tidak Berdasar, Erzaldi dan Arsani Perlu Dipertimbangkan Integritasnya

Sebarkan artikel ini
Caption: Ketua PEKA Babel, Suwanto Kahir, menegaskan pentingnya integritas dalam pemilihan pemimpin yang berkomitmen terhadap kebijakan publik dan advokasi.

Pangkalpinang,Djituberita.com -Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), perdebatan soal integritas para calon semakin memanas. Dua kandidat utama, Erzaldi Rosman dan Hidayat Arsani, kini tengah dihadapkan pada sorotan publik yang mempertanyakan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap isu-isu krusial, terutama terkait pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam di Babel.

Tuduhan terhadap Erzaldi Rosman datang dari Abie, seorang tokoh DPC Projo Kabupaten Bangka Tengah, yang meragukan komitmen Erzaldi terkait pengelolaan sumber daya alam dan perubahan iklim. Abie menuduh bahwa janji politik Erzaldi soal keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya hanya sekadar retorika belaka. “Pernyataan soal komitmen terhadap lingkungan tampaknya sulit dipercaya, mengingat rekam jejak yang ada,” kata Abie, melontarkan kritik tajamnya.

Namun, Ketua PEKA Babel, Suwanto Kahir, S.H., M.H., menilai bahwa tudingan seperti ini tidak seharusnya hanya diarahkan kepada Erzaldi saja. Menurutnya, Hidayat Arsani, yang juga merupakan pesaing utama dalam kontestasi Pilgub Babel, belum memberikan bukti yang cukup meyakinkan terkait komitmen di bidang yang sama. “Arsani pun harus diperiksa integritasnya. Selama ini, belum ada langkah konkret yang dia ambil untuk menunjukkan komitmennya terhadap isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam di Babel,” ujar Suwanto pada Jumat (08/11/2024).

Komitmen Erzaldi Dipertanyakan

Erzaldi, dalam berbagai kesempatan, telah menekankan pentingnya kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik, khususnya untuk wilayah yang kaya komoditas timah seperti Bangka Belitung. Beberapa program yang diusungnya juga berfokus pada upaya penanggulangan perubahan iklim serta pengelolaan energi berkelanjutan.

Meskipun demikian, kritikus menyebutkan bahwa program-program tersebut tampaknya masih sebatas janji kampanye dan belum diimplementasikan dengan baik. Kritik ini memicu pertanyaan lebih lanjut tentang apakah Erzaldi benar-benar serius dalam menjalankan kebijakan tersebut, atau sekadar memanfaatkan isu lingkungan untuk meraih dukungan politik. “Janji-janji Erzaldi tentang lingkungan masih diragukan banyak pihak. Perlu ada bukti nyata, bukan hanya kata-kata,” tambah Suwanto.

Arsani Juga Perlu Dipertimbangkan

Di sisi lain, Hidayat Arsani, yang sebelumnya jarang disorot dalam isu lingkungan, juga tak lepas dari kritik. Sebagai pengusaha yang dikenal di Babel, Arsani belum banyak memberikan perhatian pada isu keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan secara bertanggung jawab. “Arsani perlu membuktikan komitmennya juga, karena hingga kini belum terlihat langkah nyata yang dia ambil terkait masalah lingkungan di Babel,” jelas Suwanto.

Suwanto menegaskan bahwa masyarakat Babel tidak boleh terjebak hanya pada kritik terhadap salah satu calon, melainkan harus menilai kedua kandidat secara objektif. “Baik Erzaldi maupun Arsani harus diuji integritas dan komitmennya terhadap isu lingkungan, bukan hanya lewat janji politik semata,” ujarnya.

Catatan Integritas Kedua Kandidat

Tidak hanya terkait isu lingkungan, integritas kedua kandidat juga menjadi perdebatan dalam hal rekam jejak mereka di berbagai bidang. Erzaldi, meskipun menghadapi kritik keras, telah memiliki pengalaman dalam pemerintahan dan pernah mengusung sejumlah kebijakan publik yang dinilai positif. Namun, catatan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) terkait kasus hukum yang melibatkan namanya di masa lalu masih menimbulkan pertanyaan di kalangan pemilih.

Sementara itu, Hidayat Arsani yang dikenal sebagai pengusaha sukses, belum sepenuhnya terbebas dari sorotan negatif. Arsani dinilai kurang menunjukkan kejelasan visi dan misi terkait pengelolaan lingkungan, sebuah isu yang kini menjadi fokus utama bagi masyarakat Babel yang sebagian besar hidup dari sektor sumber daya alam.

Harapan untuk Pemilih Babel

Suwanto berharap agar pemilih di Bangka Belitung dapat melihat isu ini secara lebih luas dan tidak terjebak pada retorika politik semata. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah yang bisa memberikan bukti nyata atas komitmennya, bukan hanya janji-janji manis. “Integritas adalah kunci. Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya bicara, tetapi juga bertindak nyata untuk memperbaiki keadaan, terutama dalam pengelolaan lingkungan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Suwanto.

Lebih lanjut, Suwanto mengimbau masyarakat untuk menggali lebih dalam visi dan program kerja kedua kandidat sebelum memutuskan pilihan. Ia berharap, Pilgub Babel kali ini dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa provinsi tersebut ke arah yang lebih baik, dengan program-program yang jelas dan implementasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.(Red/*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *