Bangka Selatan – Djituberita, Kesediaan stok pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK di kios-kios pengecer resmi di desa rias kecamatan toboali kabupaten Bangka Selatan mengalami kekosongan.
Padahal, saat ini sebagian besar petani di desa rias sangat membutuhkan pupuk, apalagi sudah memasuki masa tanam.
Kabarnya, kekosongan pupuk urea di sejumlah kios pengecer sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.
Beberapa pemilik kios pengecer pupuk di desa rias kecamatan toboali, mengaku bahwa untuk pupuk bersubsidi hampir dua bulan terakhir tidak masuk ke kiosnya.
“Iya, hampir dua bulan terakhir, kami belum menerima pupuk jenis urea dan NPK,” ujar Tahang pemilik kios tani selaku pengecer pupuk bersubsidi di desa rias,”ungkapnya pada media Djituberita.com,kamis(18/1/2024) sore.
Karena, sampai hari ini belum ada
pasokan dari pihak distributor dan ini bukan terjadi pada kita saja, tapi seluruh kios pengecer resmi yang ada,”ungkap Tahang.
Menurut keterangan Tahang, selaku pengecer harus melengkapi administrasi verifikasi ulang untuk perpanjangan kerjasama kontrak tahun 2024 yang diminta pihak distributor CV Wenasa Cipta yang berada di kota Pangkalpinang , ditunjuk sebagai produsen pupuk bersubsidi dari pemerintah ,”terang Tahang.
Untuk pasokan tahun 2023 Tahang mengakui sudah kehabisan stok dan akan dilanjutkan pada awal tahun 2024 , Bapak media lihat sendiri gudang kami dalam keadaan kekosongan pupuk bersubsidi.
Namun dari keterangan informasi bahwa pasokan akan segera di distribusikan, akan kita informasikan jika kedatangan pupuk bersubsidi ke kios kita,”kata Tahang.
Sebab, mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi ke petani sekarang sudah melalui aplikasi i -pubers, untuk mengetahui alokasi, data petani,apakah sudah terdaftar lewat kelompok tani yang berjumlah 31 kelompok tani, tersebar di desa rias dengan total luas lahan 1.165 hektar,berapa jenis komoditas pangan padi,, holtikultura dan perkebunan “lanjut Tahang.
Pada tahun 2023, kios tani milik Tahang menerima pasokan alokasi pupuk bersubsidi dengan rincian sebagai berikut:
Pupuk jenis Urea: 10,786 kg
Pupuk jenis NPK: 14,346 kg
Data tersebut mencakup dua kali masa tanam dalam setahun. Namun, untuk tahun 2024, Tahang belum dapat memastikan jumlah pasokan alokasi pupuk bersubsidi karena belum masuk ke dalam data aplikasi i – pubers ,”pungkasnya.
Meski demikian, Tahang berjanji untuk segera memberitahu petani apabila ada kedatangan pasokan pupuk bersubsidi ke kiosnya.
Berita sebelumnya, pelaksana tugas dinas pertanian,pangan dan perikanan Riswandika sudah menerangkan bahwa pupuk bersubsidi akan segera disalurkan ke petani , masih menunggu SK Bupati Bangka Selatan, sementara itu SK Pj Gubernur sudah terbit terkait jumlah alokasi pupuk bersubsidi untuk kabupaten Bangka Selatan.
“jadi hanya menunggu waktu saja , mudah – mudahan pekan depan akan segera tersalurkan, mohon petani diminta untuk bersabar, namun pihaknya sangat memahami atas keluhan petani , mengingat sekarang sudah memasuki masa tanam dan petani memang membutuhkan pupuk untuk meningkatkan produksi panen,”ucap Riswandika.(Vilzar -red)