Bangka Selatan-Jelang Pilkada Bangka Selatan 2024, Pasangan incumbent Bupati Riza Herdavid dan Wakil Bupati Debby Vita Dewi, masih memegang kendali di Kabupaten Bangka Selatan dari sisi elektoral dan popularitas karena mereka sedang menjalankan roda pemerintahan dengan gesit untuk merealisasikan program-program sakti yang terus bergulir di masyarakat.
Namun, sejumlah tokoh dan figur publik mulai berpotensi menunjukkan minat untuk maju sebagai calon kandidat Bupati atau pun Wakil Bupati melalui partai politik.
Kendati begitu, dinamika politik masih fleksibel dan fluktuatif. Lobi-lobi politik masih berlangsung lebih cenderung mulai memanaskan mesin. sejumlah tokoh potensial secara perlahan pun kian naik di permukaan dan siap bersaing memperebutkan kursi kepemimpinan Bangka Selatan periode 2024-2029.
Salah satunya adalah Eddy Supriadi, seorang birokrat ASN yang memiliki pengalaman luas sebagai tenaga pendidik dan telah memimpin beberapa perangkat daerah. Jabatan terakhirnya sebagai Sekda Bangka Selatan pada tahun 2022-2023 menambah kredibilitasnya sebagai calon yang memiliki pemahaman mendalam tentang tata kelola pemerintahan daerah.
Di sisi lain, Rina Tarol, seorang politikus perempuan tangguh bergonti-ganti atribut parpol dan sekarang beralih ke Golkar juga menjadi sorotan. Dengan latar belakang politik yang kuat, terbukti dengan partisipasinya dalam beberapa kali pemilihan legislatif di Provinsi Babel Dapil Bangka Selatan selalu menang, terakhir meraup suara terbanyak di pileg 2024 dan pengalamannya sebagai kontestan Pilbup dalam Pilkada tahun 2015 dan 2020 silam sebagai acuan bahwa Rina Tarol masih berkeinginan kuat untuk memimpin Bangka Selatan kedepan.
Tidak kalah menarik adalah Nusyamsu H Alias, politikus senior yang memiliki akar kuat di PDIP. Riwayatnya yang pernah duduk sebagai wakil Bupati Bangka Selatan pada periode 2005-2010 memberikan gambaran akan pengalamannya dalam mengelola pemerintahan daerah.
Selain itu, H Alpian, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Perjuangan (APKASINDO PERJUANGAN), juga menjadi salah satu figur yang patut diperhitungkan. Pengalaman politiknya, termasuk sebagai mantan Caleg di Pileg 2024 DPR RI (dapil) Kepulauan Bangka Belitung, menunjukkan kedekatannya dengan basis massa yang bisa menjadi modal penting dalam perebutan suara di Pilkada Bangka Selatan 2024.
Selain itu ada sosok tidak asing lagi di telinga masyarakat Bangka Selatan,Yakni nama Sopian AP, merupakan lulusan terbaik IPDN dengan riwayat kemimpinan yang kuat di KONI Bangka Selatan sampai ke titik klimaks dan pernah sebagai pengurus DPC Gerindra Bangka Selatan, turut ambil bagian dalam konteks Pilkada Bangka Selatan.
Calon lain yang telah mendaftar seperti anggota DPRD Bangka Selatan aktif Wendy dan Samson Asrimono dari fraksi Demokrat serta Rozali Maknun dari fraksi Nasdem, Selain itu terdapat 2 caleg terpilih dari Nasdem Bangka Selatan, yaitu Alex Matnur dan Supawi serta Sopian MB juga merupakan mantan anggota DPRD Bangka Selatan dalam penjaringan bacalon turut meramaikan bursa pertarungan politik yang semakin seru.
Perlu dicatat serius! budaya politik uang begitu mendominasi dalam konteks memilih, untuk itu biaya politik adalah kunci dalam pertarungan Pilkada karena mencakup berbagai aspek penting, seperti biaya kampanye di media massa dan sosial, penyediaan alat peraga kampanye serta pengadaan acara kampanye yang efektif untuk menarik pemilih dan biaya lain sebagainya termasuk biaya amunisi akhir,ini membuktikan terjun dikancah ring pilkada memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Sumber pendanaan sangat beragam, mulai dari dana pribadi, partai politik, hingga sumbangan sponsor menunjukkan betapa dominan biaya politik dalam menentukan hasil Pilkada. “Tanpa dana yang memadai, terukur calon sulit untuk bersaing secara efektif dan berkompetitif.
Dengan demikian, ruang redaksi Djituberita.com terus update/upgrade memberikan liputan yang komprehensif secara mendalam bagi pembaca dari angle politik serta mengulas tuntas potensi calon kandidat dalam Pilkada Bangka Selatan 2024 yang semakin seru dan menarik perhatian publik.
Saat ini konstelasi politik Bangka Selatan masih dinamis, proses pendaftaran Bacalon dari beberapa partai politik terus memberi kesempatan hingga akhirnya pada tahapan menjadi kontestan calon tetap.(red)