Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Berita Utama

JAM-Datun R. Narendra Jatna Kunjungi Jaksa Agung Brunei, Bahas Pembentukan ASEAN Prosecutor Body

667
×

JAM-Datun R. Narendra Jatna Kunjungi Jaksa Agung Brunei, Bahas Pembentukan ASEAN Prosecutor Body

Sebarkan artikel ini
Foto: Jaksa Agung Negara ASEAN di Courtesy Call Jaksa Agung Brunei Darussalam,(1/8/24).

Djituberita.com – R. Narendra Jatna, yang menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM-Datun) sekaligus Ketua Delegasi Kejaksaan Agung Indonesia, melakukan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) kepada Jaksa Agung Brunei Darussalam. Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif Bang Sean 2023, yang dipimpin oleh Mr. Jumpon Phansumrit, Wakil Jaksa Agung Thailand,Kamis(1/8/24).

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memperkuat kerja sama antar kejaksaan dari negara-negara anggota ASEAN. Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula rencana pembentukan Badan Kejaksaan ASEAN berdasarkan Annex 1 Piagam ASEAN. Indonesia dan Thailand berperan sebagai inisiator dalam pembentukan ASEAN Prosecutor/Attorney General Meeting, sebuah forum pertemuan bagi jaksa-jaksa dari negara-negara ASEAN.

Sebelumnya, Laos dan Singapura telah memberikan persetujuan mereka untuk dasar pembentukan badan tersebut. Kunjungan kali ini juga bertujuan untuk meyakinkan Kejaksaan Brunei Darussalam agar mendukung dan menyetujui inisiatif ini.

Selain itu, dalam pertemuan ini dibahas juga mengenai pentingnya memperkuat mekanisme kerja sama hukum di kawasan ASEAN, termasuk penanganan kasus lintas negara dan peningkatan kapasitas penegak hukum. Pembentukan ASEAN Prosecutor Body diharapkan dapat menjadi platform efektif untuk bertukar informasi, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi tantangan hukum yang semakin kompleks.

Pertemuan ini juga menunjukkan komitmen kuat Indonesia dan Thailand dalam mendukung upaya integrasi hukum di ASEAN, serta memperkuat peran kejaksaan dalam menciptakan keadilan dan keamanan di kawasan. Inisiatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem hukum di negara-negara ASEAN.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *