DJITUBERITA.COM – Toboali, Jurnalis (pers) lokal Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berpartisipasi dalam acara” Coffee Night Media Gathering” yang diselenggarakan oleh KPU Bangka Selatan, Bahas Independensi Jurnalis dalam konteks Pemilu, Bertempat di Mr Gladox (Cafe & Resto) Toboali,Pada Rabu malam (20/12/23).
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan mendukung kesuksesan Pemilu 2024. Salah satu sorotan utama dalam acara “Night Media Gathering” adalah Indpendensi Jurnalis dalam konteks Pemilu.
Sementara itu,selaku yang punya hajat, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muhidin menjelaskan bahwa perencanaan kegiatan Coffee Night ini sudah terkonsep sejak lama.Namun dapat terlaksana malam ini, mungkin faktor kesibukan menjelang pemilu serentak 2024, Kami berharap kegiatan sinerjitas ini, tetap terjalin dengan baik,” ungkap Muhidin di sela sambutannya.
“Kami menyadari betapa besar peran dan fungsi “Wartawan ” dalam menyukseskan Pemilu serentak tahun 2024, yang sekarang dalam tahapan masa kampanye, kita tahu bersama semakin menjelang hari pemilihan, suhu politik semakin dipastikan meningkat. Oleh karena itu masyarakat (pemilih – red) butuh informasi edukatif dan objektif terkait pemilu,”kata Muhidin.
“Ia menekankan dan penaruh harapan agar tercipta Pemilu yang damai,sehat berkualitas tentunya berintegritas,”terang Muhidin.
Kepala Stasiun TVRI Cabang Babel, Sriwidayat selaku narasumber menjelaskan, diskusinya bersama jurnalis, membahas independensi jurnalis (pelaku media) dan demokrasi dalam momentum Pemilu 2024 yang tahapannya sedang berlangsung.
“Sriwidayat, dalam diskusinya dengan jurnalis, menyoroti peran independensi media dan demokrasi di tengah momentum Pemilu 2024 yang tengah berlangsung. Dia menekankan bahwa di masa pemilihan, independensi media menghadapi tekanan besar, namun jurnalis harus bijak menghadapinya,” terang Sriwidayat
“Ia beranggapan, independensi media di masa tahun politik, menghadapi tekanan besar dan godaan dari politik transaksional dan pragmatis, namun jurnalis harus juga pintar – pintar, bijak menyikapinya,” terang Sriwidayat
Menurut Sridayat, idealisme pers harus selalu dikedepankan sehingga pemberitaannya penuh dengan etika dan objektivitas, Sridayat menilai terbelahnya faktor kepentingan karena ada media yang berusaha untuk menjalankan idealismenya sehingga pemberitaannya berbasis pada fakta.
“Tetapi, ada juga sebagian pemberitaan pers yang masih memihak kepada kepentingan politik – politik tertentu,”kata dia.
Jadi, sebenarnya ada nilai ideal yang harus dicapai, tapi ada nilai rasional berhadapan dengan kepentingan media.
Pelaku media (jurnalis – red) juga manusia biasa ,” tutup Sridayat disambut tepuk gemuruh tamu undangan yang hadir.
Malam tadi, Coffee Media Gathering dihadiri oleh KPU Bangka Selatan, TNI,Polres, Kajari dan Kominfo Bangka Selatan, membahas isu-isu terkini terkait situasi politik dan informasi di daerah Bangka Selatan dan diakhiri sesi foto bersama dalam rangka sinerjitas.
(Vilzar – red)