Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Bangka SelatanBerita Utama

Tokoh Masyarakat Toboali: Sampaikan Harapan dan Pesan di HUT – 21 Basel

367
×

Tokoh Masyarakat Toboali: Sampaikan Harapan dan Pesan di HUT – 21 Basel

Sebarkan artikel ini
Caption: H.A Rahim Abbas dan Umar Rawi Selaku Tokoh Masyarakat Toboali ketika di Wawancara Khusus Awak Media Djituberita.com. (Foto - Istimewa)

Bangka Selatan – Djituberita.com,
Dalam momentum memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Kabupaten Bangka Selatan, sejumlah tokoh masyarakat Toboali sampaikan harapan dan pesan terhadap perkembangan serta pembangunan Kabupaten Bangka Selatan yang sudah berusia matang.

Salah satu tokoh masyarakat yang sangat dikenal dan memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik, H. A Rahim Abbas (85 tahun), menyoroti isu penting yakni sektor pendidikan.

H. A Rahim Abbas, pengalamannya pernah empat periode sebagai anggota legislatif DPRD Provinsi, berkeinginan pendidikan agama mendapat tempat khusus dari pemerintah.

Menurutnya, tidak hanya pendidikan umum yang harus diperhatikan, tetapi pendidikan moral juga sama pentingnya untuk membentuk generasi yang berkualitas, dalam wawancara eksklusif dengan awak media Djituberita.com di kediamannya Desa Rias Toboali pada Jumat sore (26/1/24).

Beliau menyatakan, bukan hanya sekolah negeri yang harus diprioritaskan, sekolah swasta juga perlu perhatian yang sama dari pemerintah.

H.A Rahim Abbas mencerminkan fondasi utama pembentukan karakter generasi muda adalah betapa pentingnya pendidikan agama dan moral, ilmu pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai moral yang kuat,”ungkapnya.

H.A Rahim Abbas, separuh hidupnya, telah mengabdikan diri di dunia pendidikan sebagai ketua yayasan, mengelola sekolah swasta pertama di Bangka Selatan yaitu SMA YPK Toboali yang telah melahirkan alumni sukses di bidangnya.

Selain itu, beliau aktif di bidang keagamaan sebagai ketua masjid Al – Ihsan Toboali, sebuah masjid bersejarah yang menjadi bagian penting dalam lahirnya kota Toboali.

Di sisi lain, tokoh masyarakat lainnya, Umar Rawi (78 tahun), juga ikut berbicara mengenai perasaannya di Hari Ulang Tahun Kabupaten Bangka Selatan yang ke-21. Ia menyampaikan rasa syukurnya melihat generasi muda yang aktif dalam memperjuangkan keutuhan bangsa.

Dengan menaruh harapan, Umar Rawi menyatakan kami selaku orang tua berharap ada kerjasama yang baik dari semua pihak, saling bergotong royong dalam membangun negeri tercinta ini.

Umar Rawi memberikan apresiasi terhadap upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sekarang khususnya Bupati dan Wakil Bupati. Meskipun menyadari bahwa pembangunan belum merata, ia menyatakan bahwa hal tersebut dianggap wajar, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT,”tutur beliau.

Dia sangat salut dengan semboyan yang diusung oleh pemerintah sekarang, yaitu “Asak kawa kite pacak men dak Kawa dak pacak ngape-ngape” sebagai simbol permaknaan kata yang sangat luas artinya.

Pentingnya menjaga keharmonisan dan kebersamaan di tengah masyarakat yang beragam.
“Ia berpesan bagi generasi muda, membangun dengan hal-hal yang positif dan tidak saling menyakiti.

Beliau menilai yang terpenting bukanlah asal usul atau siapa yang menjadi raja di negeri ini, melainkan kemampuan sebagai pemimpin menyatukan semua pihak dan berbuat dengan niat baik untuk kepentingan masyarakat yang di pimpinnya.

“Kami selaku orang tua selalu mendoakan yang terbaik buat Bangka Selatan, terutama untuk pemimpin negeri. Semoga barokah rezeki yang halal dunia akhirat dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Semoga dengan HUT Bangka Selatan yang Ke 21 tahun menjadi negeri “baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur” karena beliau meyakini mencintai negeri adalah sebagian dari iman.

“Meskipun dalam kondisi sakit saat diwawancarai oleh wartawan media Djitu berita.com beliau tetap menyampaikan pesannya dengan penuh semangat.
(Vilzar- red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *