Pangkalpinang – Komitmen Erzaldi Rosman Djohan dalam memajukan pendidikan di Bangka Belitung kembali terlihat jelas melalui langkah strategis yang diambil oleh Rosman Djohan Institut. Mantan Gubernur Babel ini menggandeng Jerman dalam kerjasama pendidikan untuk menciptakan Generasi Emas 2045 di Bangka Belitung. Kolaborasi ini, yang diwujudkan melalui program Ausbildung, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut.
Pada Minggu, 11 Agustus 2024, Rosman Djohan Institut mengadakan acara bertema “Generasi Emas Bangka Belitung Menjemput Masa Depan” yang menghadirkan Mrs. Henriette Staley, Managing Director Regional Economic Development Black Forest Baar Heuberg, Jerman, serta Doddy Kadarisman dari Global Katalyst. Kehadiran kedua tokoh ini menjadi simbol penting dalam upaya memberikan wawasan dan inspirasi kepada para pemuda di Babel, mempersiapkan mereka untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya, Erzaldi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti kesiapan Bangka Belitung menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045. “Acara ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemuda-pemudi Bangka Belitung agar memiliki daya saing yang kuat dan mampu melahirkan karya-karya terbaik untuk Babel dan Indonesia,” ujar Erzaldi, yang juga maju sebagai calon Gubernur Babel.
Melalui program Ausbildung, peserta akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang praktis dan berorientasi pada dunia kerja, dengan fokus pada keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri. Program ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Erzaldi menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerjasama erat antara pemerintah, institusi pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat. “Kita harus berikhtiar bersama untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.
Sebagai Ketua DPD Gerindra Babel, Erzaldi menunjukkan bahwa fokusnya tidak hanya pada politik, tetapi juga pada sektor pendidikan, yang dianggapnya sebagai fondasi utama untuk masa depan Bangka Belitung yang lebih baik. Langkah-langkah strategis melalui Rosman Djohan Institut ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas SDM, mempersiapkan generasi yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan pada tahun 2045.