Bangka Selatan – Badan Narkotika Nasional Provinsi Bangka Belitung (BNN Babel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tentang pengembangan dan pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba di Hotel Grand Marina, Toboali, Rabu (16/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh Kepala BNN Babel Brigjen Pol Hisar Siallagan, Pjs Bupati Bangka Selatan Elfin Elyas, Kapolres Bangka Selatan, Forkopimda, serta sejumlah pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Hisar menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, baik dari pemerintah maupun swasta, untuk melawan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kabupaten Bangka Selatan. Ia menyebut bahwa meskipun respons daerah terhadap ancaman narkoba dinilai masih rendah, hal itu kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pelaporan.
“Semua stakeholder, baik vertikal maupun di bawah Pemda, harus bersatu untuk menolak segala bentuk praktik penggunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Bangka Selatan,” tegas Hisar.
Saat ini, prevalensi pengguna narkoba di Provinsi Bangka Belitung mencapai 1,68 persen dari total populasi, dengan mayoritas pengguna berasal dari usia produktif. Hisar menambahkan, BNN hanya mampu merehabilitasi sekitar 200 pengguna setiap tahunnya, sehingga diperlukan waktu hingga 100 tahun untuk menangani semua pengguna yang ada.
Pjs Bupati Elfin Elyas turut menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan koordinasi dan memperkuat ketahanan masyarakat Bangka Selatan terhadap ancaman narkoba.(*)