PANGKALPINANG – Museum Timah Indonesia (MTI) Pangkalpinang terus menjadi destinasi wisata edukatif unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jumlah pengunjung museum ini mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2024, mencapai 23.957 orang, naik dari 16.896 orang pada 2023.
Mayoritas pengunjung adalah pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA, yang datang untuk mempelajari sejarah pertambangan timah. Selain itu, museum ini juga menarik wisatawan nusantara, mancanegara, dan mahasiswa perguruan tinggi.
Museum Timah Indonesia Pangkalpinang yang dikelola oleh PT Timah Tbk menyajikan koleksi 514 artefak bersejarah, termasuk peralatan pertambangan, balok timah, sarana transportasi, replika kapal keruk, hingga galeri tentang lada Bangka dan kain cual khas daerah. Dengan konsep interaktif serta fasilitas seperti studio mini dan city tour Pownis, museum ini menghadirkan pengalaman wisata edukatif yang menarik.
Kepala MTI Pangkalpinang, Taufik, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung mencerminkan minat masyarakat, khususnya pelajar, dalam memahami sejarah timah yang telah berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Dibuka sejak 1997 dan ditetapkan sebagai Museum Timah Pertama di Asia pada 2018, MTI Pangkalpinang tidak hanya berperan sebagai pusat edukasi, tetapi juga sebagai destinasi rekreasi bagi keluarga dan wisatawan.
Sumber – Tim Humas PT Timah