Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Bangka SelatanEkonomi

Keluhkan Sepi Pembeli dan Atap Bocor, Puluhan Pedagang Toboali Mulai Hengkang

226
×

Keluhkan Sepi Pembeli dan Atap Bocor, Puluhan Pedagang Toboali Mulai Hengkang

Sebarkan artikel ini
Caption: Puluhan Kios Berdinding Triplek dalam Keadaan Kosong di Tinggalkan Pedagang,Kamis(7/3/24) Pagi.

Toboali-Djituberita.com, Puluhan pedagang pakaian dikawasan pasar terminal Toboali pasca direlokasi dari pasar lama, merasa kesulitan dan resah,pasalnya kios yang berdinding triplek kurang lebih berukuran 3×2 meter persegi hampir 5 bulan lamanya ditempati di luar harapan pedagang.

Caption:Keluh Kesah Pedagang yang Sekarang Berjualan di Tepi Jalan di kawasan Pasar Terminal Toboali (Foto-Ist)

Lantaran itu, membuat pedagang kecewa dan frustasi. Saat ini mereka pun satu persatu mulai hengkang dari kios tersebut,karena sepi pembeli. Barang dagangan terutama pakaian tidak laku.

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, pedagang harus terpaksa menjajakan barang di pinggir jalan karena kios yang disiapkan Pemerintah Daerah. “Mereka anggap kurang strategis, walaupun harus menghadapi cuaca tidak menentu kehujanan saat hujan dan kepanasan saat panas, pantauan Djituberita.com,Kamis(7/3/24) Pagi.

Salah satu pedagang, Vivi (45), seorang Single parent, sangat menyayangkan atap kios yang mereka tempati bocor saat hujan dan sepi pembeli.

“Ia berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan keluhan mereka, mengingat sudah mendekati bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,”ujar Ibu Vivi kesal.

Pedagang lainnya, Amoy (35) mengungkapkan keluhan yang sama kadang-kadang tidak mendapatkan satu pun pembeli, sehingga pulang tanpa membawa uang sepeser kerumah.

Kondisi ini, membuatnya terpaksa berhutang di toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,”keluh Ibu Amoy kalut.

“Para pedagang sangat berharap ada solusi yang dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka.

Di sisi lain, terlihat puluhan kios dalam keadaan kosong tanpa penghuni. satu persatu pedagang mulai hengkang, mereka beralasan kios yang sifatnya sementara ini kurang layak untuk berjualan.

Kios-kios tersebut dinilai tidak layak huni dan minim fasilitas, sehingga para pedagang merasa prihatin dan kesulitan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari

Sementara itu, Pemerintah kabupaten Bangka Selatan sekarang fokus membangun fasilitas pasar rakyat modern yang memadai untuk pelaku pasar.

Saat ini, sedang dikebut proyek pembangunan pasar bekerja siang dan malam,proyek nasional ini ditafsir menelan anggaran 34 miliar lebih yang bersumber dari APBN-TA 2023-2024, terletak di jantung kota Toboali dan diperkirakan rampung pada Juni 2024.

(Vilzar-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *