Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Berita NasionalBerita UtamaPolitik

DPP PDIP Resmi Copot Jokowi, Gibran,Bobby dari Keanggotaan Moncong Putih

426
×

DPP PDIP Resmi Copot Jokowi, Gibran,Bobby dari Keanggotaan Moncong Putih

Sebarkan artikel ini
Caption: SK Pemecatan Kepartaian dari PDIP: Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.(Foto -Ist)

Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai. Keputusan ini juga berlaku bagi putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat RI-2, dan menantunya, Bobby Nasution, Wali Kota Medan.

Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, dalam pernyataan resmi, Senin (16/12/2024).

“DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lainnya,” kata Komarudin melalui video resmi.

Surat keputusan (SK) pemecatan Jokowi tercatat dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, Gibran dengan nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024, dan Bobby dengan nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024.

Larangan Gunakan Nama dan Atribut PDIP !

Komarudin menegaskan, Jokowi, Gibran, dan Bobby tidak lagi memiliki hak untuk mengatasnamakan PDIP dalam kegiatan apa pun.

“Terhitung sejak keluarnya surat pemecatan ini, DPP PDIP tidak memiliki hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala tindakan saudara Joko Widodo,” tegasnya.

Ia menambahkan, keputusan ini akan dipertanggungjawabkan dalam kongres PDIP mendatang.

“Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan dilakukan peninjauan serta perbaikan sesuai prosedur,” imbuh Komarudin.

Surat keputusan pemecatan ini ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto, pada 14 Desember 2024 di Jakarta.

Langkah ini menandai sikap tegas PDIP terhadap kadernya, termasuk tokoh besar partai, yang dinilai tidak lagi sejalan dengan visi dan misi organisasi.

Keputusan pemecatan ini memicu spekulasi luas mengenai hubungan kedua belah pihak yang kini berseberangan pandangan politik nasional.(red/*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *