DJITUBERITA.COM – Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memasuki putaran kedua. Kali ini, debat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023), hanya menampilkan para calon wakil presiden (cawapres).
Ketiga cawapres tersebut di antaranya Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Namun, publik, khususnya para pengguna jejaring sosial menyoroti cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka selama debat cawapres 2024 berlangsung, diluar ekspektasi publik mampu imbangi skill pengetahuan dua lawannya dalam pilpres 2024, Cawapres Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pantauan analisis Djituberita.com pada Sabtu (23/12/2023) siang , di sejumlah jejaring media – media elektronik dan online nasional dan platform media mainstream Aplikasi X Twitter, Tik Tok, iG.
“Tak disangka, dalam debat capres cawapres ini, Gibran membuat warganet terkejut dengan gagasan yang disampaikannya. Gibran bahkan berani menyentil cawapres lainnya (Respons warganet di X Twitter).
“Poin-poin penting dalam debat ini melibatkan tiga cawapres: Muhaimin Iskandar, yang menyatakan rencananya untuk membangun 40 kota baru; Gibran Rakabuming Raka, yang mengungkapkan ketidaksinkronan anggaran IKN dengan APBN; serta Mahfud MD, yang menyoroti ketiadaan investor dalam proyek IKN. Namun, perdebatan paling sengit terjadi terkait proyek IKN, dengan pandangan yang berbeda antara ketiga cawapres tersebut.
Menariknya, saat Gibran Rakabuming Raka menanyakan tentang State of the Global Islamic Economy kepada Muhaimin Iskandar, pasangan dari Anies Baswedan, Muhaimin terlihat kesulitan dalam memberikan jawaban yang memuaskan.
Dalam keseluruhan debat, diskusi tentang ekonomi, infrastruktur, pengelolaan APBN/APBD, dan proyek IKN menjadi sorotan utama. Gibran menjadi pusat perhatian publik karena gagasannya yang mencuat dan menyentuh sisi-sisi kontroversial terkait IKN dan perencanaan keuangan negara.
(Djituberita.com – red)