Toboali-Calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Bangka Selatan yang terdaftar untuk keberangkatan haji tahun 2024 memiliki cerita yang menyentuh hati.
Di antaranya tercatat calon jamaah haji Zainal Arifin bin Ibrahim, seorang petani berusia 80 tahun dari Desa Sidorharjo dan Karina Marsanda binti Yusdarman, seorang wanita berusia 20 tahun dari Kampung Padang Toboali.
Keduanya menjadi sorotan karena perbedaan usia mereka yang mencolok, namun memiliki kisah yang sama-sama mengharukan dalam wawancara dengan awak media DJituberita com di gedung serba guna Pemkab Bangka Selatan,Senin(6/5/24) siang.
Karina (20 tahun), yang merupakan putri dari pasangan almarhum Yusdarman dan ibunya Artika, ia menceritakan bahwa orang tuanya mendaftar haji pada tahun 2012 saat ia masih berusia 8 tahun. Namun, setelah lulus SMA, Karina baru mengetahui bahwa orang tuanya masuk daftar tunggu.
Karina sangat terharu menggantikan posisi almarhum Ayahnya telah dipanggil sang illahi lima bulan yang lalu,kini Karina berangkat bersama ibunya dan merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menggantikan posisi almarhum ayah,”tuturnya.
Sementara itu, Bapak Zainal (80 tahun), calon haji tertua dalam rombongan calon jemaah haji Bangka Selatan, merasa sangat bersyukur karena setelah hampir 12 tahun menunggu, ia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berangkat haji tahun ini. “Allahuakbar,” seru Bapak Zainal dengan suara penuh haru.
Sehari-harinya, Bapak Zainal adalah seorang petani yang tinggal di Desa kecil Sidoharjo Kecamatan Airgegas.
Dibalik kisah mereka berdua menunjukkan keikhlasan dan ketulusan hati dalam menjalani ibadah haji, serta bagaimana keluarga Karina dan Bapak Zainal dan keseluruhan jamaah haji mendukung satu sama lain dalam menghadapi perjalanan ketanah suci.
Semoga perjalanan calon jamaah haji Kabupaten Bangka Selatan berjalan lancar dan mendapatkan haji yang mabrur”aamiin yaa robbal allamin”.
(Vilzar-red)