Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Berita Utama

BPK Temukan Kekurangan Volume, Proyek Gedung Cabdin Basel Diduga Bermasalah!

×

BPK Temukan Kekurangan Volume, Proyek Gedung Cabdin Basel Diduga Bermasalah!

Sebarkan artikel ini
Kantor Cabdin wilayah III yang terletak di Desa Bikang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan,(Foto-Ist).

Toboali Bangka Selatan-Mengejutkan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bangka Belitung menemukan kekurangan volume pekerjaan yang signifikan dalam proyek pembangunan gedung Kantor Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah III di Bangka Selatan yang terletak di Desa Bikang.

Proyek yang dilaksanakan oleh CV Hana Kili diduga kuat berpotensi mengakibatkan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Tahun Anggaran 2023, yang dirilis pada 20 Juni 2024, mengungkapkan kekurangan volume pekerjaan senilai Rp 183.174.000,00. “Angka ini sangat memprihatinkan dan dapat menambah beban keuangan negara jika tidak segera ditindaklanjuti.

Proyek ini dimulai berdasarkan Kontrak Nomor 425.11/008/CABDinas Pendidikan WIL.III/2023, yang ditandatangani pada 10 Agustus 2023, dengan nilai awal kontrak sebesar Rp2.498.786.761,95 dan durasi pelaksanaan 120 hari, dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023.

Meskipun terjadi perubahan pekerjaan yang dituangkan dalam Adendum pada 6 November 2023, yang menaikkan nilai kontrak menjadi Rp2.700.093.828,00, durasi proyek tetap tidak berubah.

Setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100% dan diserahterimakan pada 29 Desember 2023, pembayaran penuh untuk proyek ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Namun, pemeriksaan BPK yang mendalam terhadap dokumen kontrak, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), serta pemeriksaan fisik di lapangan mengungkapkan kekurangan volume pekerjaan tersebut. Pemeriksaan ini diresmikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Fisik (BAPF) pada 26 Februari 2024.

Temuan ini menyoroti kekurangan pengawasan dan transparansi dalam pelaksanaan proyek-proyek pemerintah. Pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan korektif untuk menyelesaikan kekurangan volume pekerjaan ini dan mencegah kerugian negara lebih lanjut.

Audit yang lebih mendalam dan langkah-langkah perbaikan yang tegas diperlukan untuk memastikan proyek ini sesuai dengan spesifikasi dan anggaran yang telah ditetapkan.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak media berupaya mempertanyakan kepada kontraktor terkait proyek ini untuk perimbangan berita. Respons dari pihak kontraktor masih dinantikan di tengah temuan ini bergulir.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *