Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Berita NasionalBerita UtamaJabodetabek

Aktivis 98 Desak KPK Periksa Wamen BUMN Tiko Terkait Dugaan Pesta Mewah!

390
×

Aktivis 98 Desak KPK Periksa Wamen BUMN Tiko Terkait Dugaan Pesta Mewah!

Sebarkan artikel ini
Caption Foto: Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Diduga Gunakan Dana BUMN untuk Pesta Mewah.(Sumber-net)

Jakarta,Djituberita.com – Aktivis 98, Joko Priyoski, mengkritik keras Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, yang dinilai bertolak belakang dengan prinsip BUMN Berakhlak yang diusung Menteri Erick Thohir. Menurutnya, Tiko, panggilan akrab Kartika, tidak mencerminkan transparansi dan akuntabilitas di BUMN.

Joko mengaku mendapatkan informasi dari orang dalam BUMN yang menyebut Tiko sering menggunakan dana BUMN untuk kegiatan yang dinilai berfoya-foya. “Saya mendengar bahwa Tiko sering menghabiskan dana BUMN untuk pesta-pesta yang tidak perlu,” ujar Joko Priyoski.

Ia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana tersebut, termasuk dugaan penggunaan dana perjalanan sebesar Rp 500 juta untuk sebuah pesta di Bali yang juga diduga melibatkan wanita dari Jakarta.

Joko juga menuding adanya keterlibatan Dirut Injourney, Doni Oskaria, yang sering kongkow bersama Tiko di kafe miliknya di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan. “Jika dugaan ini benar, BUMN telah digerogoti oleh pejabatnya sendiri,” tambahnya.

Untuk mencegah fitnah, Joko meminta KPK untuk segera melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Ia juga mendesak presiden terpilih untuk bertindak tegas dalam memeriksa integritas pejabat BUMN. “Jangan sampai kasus ini mencoreng nama baik BUMN dan pemerintah,” tegas Joko.

Joko berharap presiden terpilih, yang diperkirakan Prabowo Subianto, dapat melakukan reformasi di tubuh BUMN dengan menerapkan pemeriksaan ketat terhadap pejabatnya. “Dugaan ini menunjukkan adanya perilaku tidak berakhlak dari seorang pejabat negara,” ujarnya.

Ia mengingatkan pentingnya BUMN sebagai pilar ekonomi nasional yang harus dikelola dengan profesionalisme dan tanggung jawab. “BUMN tidak boleh menjadi lahan bancakan oknum. Banyak BUMN mengalami kerugian, seperti Bio Farma, Kimia Farma, Istaka Karya, dan Hutama Karya,” ungkap Joko.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi BUMN, Joko mendesak kepemimpinan yang berintegritas, transparan, dan akuntabel. “Tanpa tindakan tegas, lebih banyak BUMN yang akan terpuruk,” pungkasnya.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *