Bangka Selatan-Sedekah laut atau Mapandre Tasi, sebuah tradisi tahunan yang diwariskan turun-temurun suku bugis Sulawesi Selatan, kembali dilaksanakan oleh masyarakat pesisir Dusun Mempunai Desa Serdang Kabupaten Bangka Selatan pada Senin siang (8/7/2024).
Tradisi ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan selama setahun penuh.
Acara dimulai dengan ritual doa selamat yang dipimpin ketua tokoh adat Bugis Dusun Mempunai. Ketua adat dan tokoh agama setempat, menyatakan bahwa ritual ini adalah wujud syukur atas hasil tangkapan laut dan juga sebagai wadah silaturahmi bagi masyarakat Bugis di perantauan.
Pak Jupri, Imam Pewennari seorang tokoh adat Bugis di Dusun Mempunai, menyatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mengucap syukur atas hasil tangkapan nelayan. Setiap keluarga berpartisipasi secara gotong royong untuk mendukung terselenggaranya acara yang telah dilestarikan selama 30 tahun ini.
Ketua panitia acara, Bahtiar berharap agar acara ini lebih ramai dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah. “Kami berharap bisa mendapatkan bantuan dari anggaran dana desa atau APBD untuk mendukung penyelenggaraan acara ini,” katanya.
“Sebelumnya kami telah memohon bantuan untuk kegiatan ini, namun hingga kini belum direspon,” tambah Bahtiar.
Sementara itu, Kasi Propam AKP Edi, yang mewakili Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho, menyatakan bahwa pelestarian budaya acara adat sedekah laut ini merupakan keragaman budaya yang harus dilestarikan.
“Acara adat ini merupakan keragaman budaya yang hadir di masyarakat kita yang harus kita lestarikan,” pesan Kapolres AKBP Trihanto Nugroho.
Acara ini dihadiri oleh Kasi Propam AKP Edi, Kasat Bimmas IPTU Deka, Kasat Samapta IPTU Elpan, serta Babinsa, tokoh agama, tokoh pemuda, ketua Lembaga Adat Bugis, serta masyarakat setempat.(*)