Djituberita.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada tahun 2021 meminjam dana sebesar Rp 235,95 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama di sektor kesehatan, transportasi, dan perikanan.
Dana tersebut dialokasikan untuk sejumlah proyek penting, seperti pembangunan jalan, pengadaan alat kesehatan di RSUP Ir. Soekarno, dan pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Sungai Baturusa. Proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur Babel, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Dr. M. Arief Noor, akademisi dari Toboali, menyebut bahwa pinjaman ini berdampak positif bagi Babel. Menurutnya, peningkatan akses transportasi dan layanan kesehatan menunjukkan hasil nyata dari proyek tersebut. Selain itu, pembangunan PPI diharapkan dapat mendongkrak sektor perikanan lokal, mendukung perekonomian nelayan, dan memperkuat ekonomi daerah,”jelasnya (9/11).
Percepatan Pembangunan dengan Pinjaman SMI menjadi solusi untuk percepatan pembangunan vital, yang sebelumnya terkendala oleh keterbatasan APBD. Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 memukul keras ekonomi Babel, dengan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) akibat lesunya ekspor timah. Hal ini membuat APBD Babel mengalami defisit, sehingga pemerintah memutuskan untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman dari SMI.
Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari SMI, yang diluncurkan pada 2020, bertujuan membantu pemerintah daerah yang mengalami kesulitan finansial tetap melanjutkan pembangunan. Melalui pinjaman ini, Babel berhasil membangun infrastruktur strategis dengan lebih cepat.
SMI, Lembaga Pembiayaan Pemerintah
SMI merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang diberi mandat sebagai katalis pembangunan nasional, khususnya di daerah. Pinjaman ini disalurkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 105/PMK.07/2020 dan amandemennya, yang memberikan fasilitas pinjaman dengan fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan sumber daya air.
Babel termasuk dalam 93 pemerintah daerah di Indonesia yang memanfaatkan pinjaman ini, dengan total pinjaman dari SMI mencapai Rp 39 triliun. Jawa Barat dan Banten menjadi dua provinsi dengan jumlah pinjaman terbesar, masing-masing Rp 4 triliun dan Rp 4,1 triliun, sementara Babel menerima Rp 235,95 miliar, yang merupakan bagian kecil dari total pinjaman nasional.
Pembangunan yang dilakukan Babel dengan dana pinjaman ini mencakup fasilitas kesehatan di RSUD Ir. Soekarno, pelebaran jalan di Air Gegas–Bedengung dan Bedegung-Batu Betumpang di Bangka Selatan, serta pembangunan PPI. Dampak dari percepatan ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Babel yang mencapai 5,05% pada 2021, tertinggi di Sumatera selama masa pandemi.
Pinjaman ini diangkat kembali dalam diskusi politik menjelang Pilkada 2024, menyoroti peran dana SMI dalam mendorong pembangunan di Babel selama masa kepemimpinan Gubernur Erzaldi Rosman.(Red/*)