DJITUBERITA.COM – Sejumlah wanita terpaksa terjun ke dunia malam lantaran berbagai kondisi yang mereka hadapi.
Masalah finansial dan lapangan pekerjaan sering menjadi alasan sejumlah wanita memutuskan diri menjadi wanita penghibur.
Seperti kisah wanita ini di salah satu kota pinggiran di jalur selatan pantura yang rela terjun ke dunia malam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Kehidupan kelam wanita penghibur atau Pekerja Seks Komersial (PSK) ini menginginkan hidup normal seperti ibu rumah tangga lainnya dan tobat dari pekerjaan berdosa yang saat ini ia dijalani.
Sebut saja Vra (21) ,harus terjun ke dunia malam demi membiayai kehidupannya sehari-sehari,
bahkan dirinya pernah melayani pria hidung belang yang ternyata tetangganya sendiri.
Satu di antara PSK sebut saja Vra (21) asal Sukabumi yang bekerja di satu warung remang-remang yang berada di Kabupaten Sukabumi
Vra berstatus janda beranak satu asal Sukabumi yang terpaksa menjadi PSK demi menghidupi keluarganya.Hampir setiap malam, dirinya bekerja mencari uang di dunia malam.
Selain menjadi PSK, Ia juga melayani tamu yang datang ke tempat kerjanya. “Kalau tidak kerja seperti ini, mau kerja apa.
Kalau kerja di counter (kios pulsa dan jual-beli handphone) atau rumah makan memang gajinya berapa? Emang cukup buat biaya saya, anak saya, dan ibu Saya,” ujar Vera dilansir dari Tribun Jabar, Sabtu (11/11/2023) malam.
Sedangkan untuk kebutuhan anaknya yang berusia 1’5 tahun, per hari menghabiskan uang sekitar Rp 50 ribu per hari.,”lirih Vra
“Anak Saya gak suka makan tapi susu. Makannya, belum lainnya, iya kalau mantan suami inget sama anaknya. Ini, boro-boro,” katanya.
Ya sebenarnya sudah capek, Saya ingin hidup normal, punya suami, terus kalau ada modal Saya ingin bertoko didepan rumah saja, terutama ingin selalu dekat dengan anak,” ujar Vra ketir dan menyudahi obrolan ringannya dengan media. (Red)
