DJITUBERITA-Menurut para ahli, munculnya ChatGPT bisa menjadi pengubah permainan antara Google dan Microsoft. Microsoft, yang banyak berinvestasi di OpenAI, yang menciptakan ChatGPT, dianggap lebih unggul dari Google, terutama dalam hal kecerdasan buatan, yang mungkin menjadi masalah bagi Google.
Menyebut AI sebagai topik besar untuk tahun 2023, Cyrus Mewawalla, kepala intelijen konten di GlobalData, mengatakan Microsoft mencuri perhatian dengan investasinya di OpenAI. “Microsoft sekarang memenangkan perlombaan AI ini,” kata Mewawala.
Seperti dikutip dari saluran berita CNBC, Microsoft mulai mengintegrasikan kecanggihan ChatGPT ke dalam produk andalannya, mulai dari mesin pencari hingga produk cloud computing.
Dapat dikatakan bahwa Google telah berinvestasi di AI, tetapi dianggap sebagai perusahaan komersial. Pada tahun 2014, ia mengakuisisi startup AI Inggris, Deepmind. Tetapi meskipun Google sangat pandai mengembangkan AI, tiba-tiba kalah dari Microsoft tahun lalu.
“Pada tahun 2022, Google mengalami momen Kodak. Mereka memiliki produk, tetapi melepaskannya karena takut mengkanibalisasi bisnis inti mereka. Bisnis penting kami sekarang berada dalam ancaman serius, ”kata Mewawalla.
Era Kodak menyangkut kebangkrutan raksasa Kodak, yang dulunya sangat sukses, namun akhirnya gagal tanpa melihat perusahaan lain.
Google tidak tinggal diam dan baru-baru ini meluncurkan produk AI bernama Bard, yang juga akan dipasang di berbagai produk. Namun, Google masih dianggap kurang gesit.
“Masalah dengan Google adalah bahwa bahkan dengan beberapa orang terpintar di AI, itu adalah perusahaan teknik dan tidak membangun apa yang dibangunnya (dalam AI),” kata analis Arete, Richard Cramer, Research.
Dilansir- berbagai sumber Teknologi Dirilis-Redaksi DjituBerita