Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
Pertanian

Atasi Kelangkaan, DPPP Basel Segera Salurkan 700 Ton lebih Pupuk Bersubsidi

501
×

Atasi Kelangkaan, DPPP Basel Segera Salurkan 700 Ton lebih Pupuk Bersubsidi

Sebarkan artikel ini
Caption: Riswandika Plt.kepala Dinas Pertanian,Pangan dan perikanan, ketika di Wawancara Media Djituberita.com

Bangka Selatan – Djituberita.com, Pemerintah kabupaten Bangka Selatan melalui, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP Basel), atas seizin  pimpinan Bupati Bangka Selatan, memberi penjelasan terkait informasi kelangkaan pupuk subsidi di tingkat petani.

Plt.kepala dinas pertanian,pangan dan perikanan, Riswandika menjelaskan bahwa regulasi yang berkaitan dengan penyaluran pupuk subsidi melibatkan beberapa tahap, termasuk keputusan dari Kementerian Pertanian, SK Gubernur dan SK Bupati.

Proses ini dimulai sejak awal tahun 2024, dan pada tahap awal pihak Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, bersama dengan provinsi dan kementerian terkait, harus taat pada regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah,” ucapnya ketika wawancara khusus media Djituberita.com diruangan kerjanya, Rabu (17/1/2024) sore.

Lanjut Riswandika, pada tahap awal setelah keputusan dari Kementerian Pertanian, turunannya adalah SK Gubernur Provinsi dan SK Bupati,” paparnya.

Untuk penyediaan alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2024 jumlah total sebanyak 786,886 ton, untuk pupuk  jenis urea sebanyak 785,886 kilogram dan pupuk jenis NPK sebanyak 1,252,007 kilogram, untuk segera di salurkan ke tingkat kelompok petani maupun koperasi petani .

Namun, ia menegaskan bahwa situasi ini tidak bisa disebut langka, karena sedang dalam proses regulasi yang harus diikuti,” terang Riswandika.

Riswandika secara lugas menyebutkan bahwa minggu ini SK tersebut akan diterbitkan dan setelah itu, penyerahan pupuk dari distributor akan segera dilakukan penyaluran.

“Ia berharap agar petani dapat bersabar, sampai  ada penyerahan pupuk subsidi di lapangan, terutama yang sudah memasuki musim tanam yang diperkirakan pada pertengahan bulan januari 2024.

Dalam konteks harga eceran tertinggi (HET), Riswandika menyampaikan bahwa untuk pupuk bersubsidi, harga masih mengikuti keputusan Kementerian Pertanian dan tidak mengalami perubahan signifikan sejak tahun 2003. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat, terutama petani di Kabupaten Bangka Selatan untuk bersama-sama bergerak dalam proses pengolahan dan penanaman tanaman pangan, sehingga produksi sektor pertanian tahun 2024 dapat tetap terjaga dan bahkan meningkat,” ucapnya.

Selain itu, Riswandika memberikan pesan kepada petani agar selalu menjaga lahan dengan menanam beragam tanaman, terutama jenis padi dan diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan dan menjadikan wilayah tersebut sebagai lumbung pangan untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya kabupaten Bangka Selatan.

Secara keseluruhan, dinas pertanian, peternakan dan perikanan Bangka Selatan memberikan informasi yang komprehensif terkait masalah pupuk subsidi, tahapan regulasi, alokasi dan tahapan penyaluran  pupuk, serta arahan praktis kepada petani dalam menjaga produktivitas tanah rangka meningkatkan produksi pangan,”tutup Riswandika.
(Vilzar – red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *