Jakarta,Djitberita.com – Skandal reses ilegal di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terus bergulir, dengan dugaan keterlibatan seluruh pimpinan lembaga tersebut. Ketua PW PERISAI DKI Jakarta, Joko Aprianto, menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret semua pimpinan DPD RI yang diduga aktif memuluskan pelaksanaan reses tambahan yang merugikan keuangan negara.
“Berdasarkan kajian dan data yang kami miliki, semua pimpinan DPD RI terlibat aktif dalam realisasi reses ilegal ini. Salah satunya adalah Tamsil Linrung, yang sangat aktif mendorong penambahan reses,” ujar Joko Aprianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/03/2025).
Joko menyebut bahwa Ketua DPD RI Sultan Najamudin didorong oleh para pimpinan lainnya untuk merealisasikan tambahan reses yang bertentangan dengan aturan. Menurutnya, bukti keterlibatan para pimpinan DPD bisa ditemukan dalam risalah rapat, termasuk dalam rapat pimpinan DPD RI.
“Untuk membuktikan ucapan saya, Ketua DPD dan Sekretariat DPD RI harus membuka semua risalah rapat kepada publik. Jika mereka berani membuka, artinya mereka sedang menggali kuburnya sendiri. Saya yakin mereka tidak akan berani, karena ini adalah korupsi berjamaah,” tegas Joko.
Menurut catatan Joko, keputusan menambah jumlah reses dari empat menjadi lima dalam satu masa sidang telah melanggar setidaknya tiga aturan perundangan. Ia pun mendesak KPK segera mengusut skandal ini dan menyeret semua pihak yang terlibat ke meja hijau,”tegas Jojo panggilan akrabnya.red/*)
