DJITUBERITA-TOBOALI, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Peternakan (DPPP), telah mengambil tindakan antisipasi terhadap masalah kekeringan yang melanda sektor pertanian. Langkah ini telah mendapatkan izin dari Bupati Bangka Selatan untuk secepatnya menyalurkan bantuan pompa air ke titik-titik yang mengalami kekeringan,”kata Plt DPPP bangka selatan Riswandika diruang kerja,jumat (22/9/2023) sore.
Riswandika, menuturkan bahwa langkah-langkah ini diambil sebagai respons terhadap masalah kekeringan yang mulai muncul. Bantuan berupa mesin pompa air diberikan kepada kelompok tani yang berada di wilayah yang rawan mengalami kekeringan. Sebelum menyalurkan bantuan, pihaknya melakukan peninjauan ke lapangan.
Riswandika juga mengungkapkan bahwa mereka bekerja sama dengan Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) setempat untuk mendapatkan informasi tentang wilayah yang terancam kekeringan. Hal ini dilakukan untuk memastikan respons cepat terhadap laporan tentang kondisi kekeringan.
Selain itu, pihak DPPP juga memberikan himbauan kepada petani agar tidak memaksakan tanaman padi sawah jika sumber air tidak mencukupi. Mereka dianjurkan untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan menanam tanaman pertanian lainnya yang lebih cocok dengan kondisi kekeringan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan selama musim kemarau.
Pada musim kemarau seperti saat ini, petani di daerah persawahan, seperti Desa Rias Toboali, menjadi sangat rentan terhadap kekeringan. Hal ini disebabkan oleh kekeringan di Embung Kolong Yamin, yang disebabkan oleh kurangnya saluran irigasi ke bendungan hulu Mentukul Trans Spc,”sambung Riswandika.
Devi, Pengawas Alsintan Ahli Muda secara terpisah mengkonfirmasi bahwa pompa air telah di salurkan ke berbagai titik yang mengalami kekeringan. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan bantuan pompa air juga telah disalurkan ke berbagai desa, termasuk Serdang, Pergam, Penutuk, Tanjung Labu, Kepulauan Pongok, dan Sidoharjo.
Untuk diketahui: bantuan ini bersumber dari Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Dirjen Prasarana dan Sarana Kementerian, yang didanai melalui DAK APBN. Langkah-langkah ini diambil untuk membantu para petani mengatasi masalah kekeringan dan menjaga kelangsungan sektor pertanian di Kabupaten Bangka Selatan.
