Jakarta – Puluhan Aktivis Koalisi Rakyat dan Aktivis Lawan Pelaku KDRT (KDRT) mendesak Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk segera menepati janjinya memecat Imam Wahyudi, Anggota DPRD Bangka Belitung yang kini berstatus tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Aksi damai ini berlangsung di depan Kantor DPP PDIP pada 30 September 2024, menuntut langkah tegas terhadap Imam Wahyudi, sesuai pernyataan Megawati bahwa “tidak ada ruang bagi pelaku KDRT di PDIP.”
Sutisna, Koordinator Lapangan aksi, menegaskan bahwa Imam Wahyudi tidak layak menjadi wakil rakyat. “Megawati harus segera bertindak tegas dan tidak mengkhianati aspirasi wong cilik.
Tidak ada toleransi untuk pelaku KDRT,” ucap Sutisna. Pernyataan ini diperkuat oleh Joko Priyoski, Koordinator Nasional KAUKUS EKSPONEN AKTIVIS 98 (KEA ’98), yang menekankan bahwa Megawati perlu membuktikan keberpihakannya kepada rakyat kecil dengan segera memecat Imam Wahyudi dari keanggotaan PDIP serta jabatannya di DPRD.
Aktivis memberikan waktu 3×24 jam kepada Megawati untuk merespons tuntutan ini. Jika tidak ada tindakan tegas, para aktivis berencana melakukan aksi lanjutan berupa “Aksi Berkemah” di depan Kantor DPP PDIP hingga tuntutan mereka terpenuhi.
“Kami berjuang demi keadilan dan tidak akan berhenti hingga Megawati menepati janjinya,” tegas Ridwan Agung, salah satu aktivis yang terlibat melalui release press jejaring media.(*)
