Tutup
Djitu Berita
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
WhatsApp Image 2024-02-01 at 14.25.18
PlayPause
BabelPangkalpinangSwasta

Kopetindo dan KBO Babel Gandeng Net Zero Emission 2060

192
×

Kopetindo dan KBO Babel Gandeng Net Zero Emission 2060

Sebarkan artikel ini
Caption: Penandatanganan kerja sama antara Kopetindo dan KBO Babel dilakukan pada Kamis (21/3/2024).

Pangkalpinang-Djituberita com, Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap program internasional Net Zero Emmisions (NZE) dalam upaya mencegah perubahan iklim (climate change) serta mendukung energi bersih, Koperasi Energi Terbarukan Indonesia (Kopetindo) telah menggandeng Yayasan Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) untuk merealisasikan program tersebut.

Penandatanganan kerja sama antara Kopetindo dan KBO Babel dilakukan pada Kamis (21/3/2024) di lantai II gedung KBO Babel, Jalan Pulau Bangka No.3, Komplek Citra Square, Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Penandatanganan PKS ini disaksikan oleh Ketua Umum Kopetindo, Ir. Widi Pancono yang diwakili oleh Rikky Fermana S.IP, C.Me, dan penanggung jawab KBO Babel, Ryan Augusta Prakasa, S.Sos.

Dalam penandatanganan PKS, pihak Kopetindo diwakili oleh Gustio Setiawan SH, sementara pihak Yayasan KBO Babel diwakili oleh Ryan Augusta Prakasa, S.Sos selaku ketua yayasan. Dalam percakapan sebelumnya, perwakilan Kopetindo, Gustio Setiawan, menjelaskan bahwa lembaganya fokus pada konsultasi hijau, perdagangan hijau, konstruksi hijau, dan operasi energi terbarukan.

Menyikapi hal tersebut, ketua Yayasan KBO Babel, Ryan Augusta Prakasa, menyambut baik pernyataan Gustio Setiawan dan menyatakan dukungannya terhadap program NZE 2060. Ryan mengatakan bahwa energi biomassa bersifat sustainable dan ramah lingkungan karena tidak mengandung CO2 dan tidak mendukung peningkatan emisi gas rumah kaca. Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Bangka Belitung.

Net Zero Emissions adalah kondisi di mana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi. Untuk mencapainya, diperlukan transisi ke sistem energi bersih. Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Indonesia juga memiliki target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada bauran energi nasional pada tahun 2025, sebagai upaya menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kopetindo, sebagai koperasi energi terbarukan pertama di Indonesia, bertujuan membangun Indonesia dengan memanfaatkan energi terbarukan dari lokal dan menerapkan teknologi tepat guna. Mereka memanfaatkan potensi energi lokal seperti angin, matahari, biomass, biogas, sampah, panas bumi, dan gelombang laut. Salah satu proyek mereka adalah menggunakan biomassa palet kayu dari kayu karet tua masyarakat di Bangka sebagai pengganti batubara di PLTU Air Anyir, Pulau Bangka.

Kerja sama antara Kopetindo dan KBO Babel merupakan langkah konkrit dalam mendukung program NZE dan mempromosikan energi terbarukan di Indonesia.

Sumber-KBO Babel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *