Bangka Selatan – Djituberita.com, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan atas instruksi Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, S.T., M.Tr.I.P terus menerapkan inovasi kebijakan pengurangan sampah di semua sektor. Setelah di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), kini fokus pada edukasi di sekolah-sekolah dan sampah masyarakat untuk menjalankan pengurangan sampah melalui program inovasi Bank Sampah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan, Elfan Rulyadi, S.T. menghimbau rumah sekolah tingkat SD-SMP dan SMA di Bangka Selatan menggerakkan pola lingkungan bersih. Tujuannya adalah menggalakkan Bank Sampah (BS) yang memiliki nilai ekonomis. Elfan menyampaikan hal ini saat diwawancarai media Djituberita.com di kantornya pada Selasa (16/1/24) siang.
Elfan menjelaskan bahwa kebijakan pengurangan sampah plastik di dunia pendidikan telah diimplementasikan melalui program bank sampah, berkolaborasi dengan dinas lingkungan hidup, termasuk Bank Sumselbabel, dilakukan untuk mengelola sampah organik dan non-organik di lingkungan kantor dan sekolah,”terangnya.
Elfan menyoroti peran siswa, guru dan kepala sekolah dalam meminimalisasir sampah di sekolah dan memilah sampah organik dan non organik yang dikelola oleh siswa-siswi dan diserahkan ke Bank Sampah,”kata Elpan
Penerapan Bank Sampah di sekolah juga menjadi bagian dari edukasi untuk membentuk pola hidup sehat dan peduli lingkungan pada anak didik. Elfan merinci bahwa siswa-siswi akan membawa sampah plastik setiap minggu. Proses penimbangan yang dikelola oleh bank sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup setempat. Sisi positifnya akan menghasilkan nilai rupiah dalam bentuk tabungan bagi anak-anak didik.
“Hal ini menjadi upaya mendidik anak untuk turut membantu orang tua dalam membantu perekonomian keluarga,”ujar Elfan.
“Pihaknya konsistensi dan fokus dalam merespons penanggulangan sampah plastik dilingkungan kantor pemerintahan dan tempat pendidikan dan mengimbau kolaborasi dengan pihak terkait guna efektif mengelola sampah,”tutupnya
(Vilzar – red)